Dan berubahlah status menjadi ibu hamil :-) serasa mimpi deh. Alhamdulillah ya Allah atas rezeki yang engkau percayakan kepada kami.
Tanggal 18 Juni kita pergi ke rumah sakit Burjeel Hospital, ketemu gynocologist yang mana aja, cuma pengen memastikan beneran hamil atau ga. Kebetulan dapat appointment dengan seorang dokter muda dari Pakistan Dr. Iram Sarfraz. Beliau tidak memeriksa bahkan tidak melakukan USG, tanpa banyak bicara kita cuma diberi pengantar pergi ke Laboratory untuk test darah. Walapun saya dah bilang kalau hasil test pad positif, tetapi dia tetap ga mau melakukan USG dan cuma dikasih folic acid. Ya sudahlah, kalo memang itu peraturan disini, akhirnya kami pergi ke Labroratory dan diambil darah. Dua jam setelah ambil darah datang SMS ke mobil phone ku memberikan kalau hasil lab sudah bisa diambil. BEsok paginya kita langsung ke burjeel dan keluarlah hasil labnya yang menyatakan positif hamil. nama testnya adalah Beta HCG yang melihat kadar hormon didalam darah, dari hasilnya byknya hormon HCG dalam darahku 21192.00 yang artinya aku hamil memasuki week ke 7.
Seminggu setelah itu kembali datang ke Burjeel untuk USG dan konsultasi dengan gynecologist. Kali ini aku ga mau lagi dengan dokter peertama karena sepertinya konsultasi tidak terlalu memuaskan. Dengar dari beberapa teman Indonesia mereka prefer dokter Hiam tetapi beliau prakteknya selalu working hour, jadi ga bisa ditemani suami deh. Jadinya pilihan jatuh ke Dr. Sausan Abdul Rahman. dr Iraq. Hmm cukup memuaskan konsultasi dengan beliau, orgnya ramah dan melegakan semua kata katanya. Sekali lagi saya disuruh test darah dan urine untuk melihat apakah ada Hepatitis C, diabetes, Rubella, test golongan darah (A dan rhesus +) HIV dan test bakteri di dalam Urine. Alhamdulillah hasilnya semuanya normal dan tidak ada penyakit apapun. Terima kasih ya Allah.
Sejak saat ini, mual muntah dan letih mulai dirasakan. Dunia serasa berputar dan ga kuat ngapa ngapain. dari hari ke hari cuma tiduran di kamar dan ke toilet untuk muntah. Mana minggu depan 29 Jni adalah mulainya bulan Ramadhan. Ya Allah maafkan aku kalau tidak kuat berpuasa dibulan yang mulia ini. 19 Juni aku paksakan puasa dan hasilnya letiiihhhh dan pusing, serasa mau pingsan. Besoknya dilarang puasa sama suami. Sehari setelah itu maksain puasa lagi. Sampai akhirnya 4 July aku serasa lemesss dan ga kuat apa apa, langsung dibawa ke Burjeel lagi dan kebetulan hari itu adalah hari jumat dimana semua dokter libur kecuali dokter emergency. Akhirnya ketemu dengan dokter dari Sudan kalau ga salah Dr Magdi Mohamed, dan beliau ngasih resep vitamin dan obat anti mual. dan alhamdulillah sejak minum obat itu kekuatan ku mulai tumbuh dan bisa puasa lagi walapun tidak bisa tiap hari.
Tanggal 15 July janji ketemu lagi dengan Dr Sousan dan cerita kalau saya nyaris pingsan dan akhirnya dokter Sousan ngasih vitamin lagi yang baru. Saat ini Defiya dah 10 cm, 9 week 6 day, ini photonya :
Kata dokternya rahim ku kebalik jadi harus di USG dari bawah............mungkin akibat ngelahiran sebelumnya. Hmm tapi not a big problems katanya. Tapi kok rasanya konsultasi kali ini terasa sangat buru buru dan tidak memuaskan. Kita juga bertanya karena tgl 18 July mau pulang ke Indonesia apakah aman di perjalanan. Beliau berpendapat, ga ada orang keguguran karena naik pesawat. Hmmm......aneh juga ya, tapi yaa sudahlah, semoga semua berjalan baik baik saja dan lancar.
tgl 18 July walaupun masih pusing dan lemes, kita berempat pulang ke Indonesia naik Etihad jam 11 siang. Alhamdulillah perjalanan lancar dan hanya sekali sempat deg degan karena tiba tiba pesawat anjlok ke bawah yang membuat perutku sakit karena kejadian itu tepat saat aku berdiri di pesawat meregangkan persendian dan otot2. Tetapi alhamdulillah semua baik baik saja.
Sesampai di Bandung, Papa ngajak periksa ke dokter tetapi aku rasa ga perlu karena rasanya sampai di Indonesia semua terasa beda. Mual hilang, pusing hilang, semangat sekali dan puasa pun tidak ada yang bolong. Terima kasih ya Allaahh.........
10 hari di Bandung, 30 July kita ke Bukittinggi tepat Nenek dan Kakek pulang dari Umrah. Sesampai di Bukittinggi keadaan baik baik saja, malahan di perjalanan dr Bandung ke Bukittinggi dengan Pelita air berjalan lancar dan alhamdulillah aku kuat berpuasa. Tgl 6 Agustus Papa harus balik ke Bandung karena tgl 9 Agustus harus balik ke Abu dhabi dan kita tetap di Bukittinggi sampai 25 agusuts. Papa maksa harus ke dokter dulu pengen liat Defiya sebelum dia pergi ke Abu Dhabi. Akhrinya kita ke RS Yarsi di Bukittinggi dan USG Defiya. Alhamdulillah seperti perkiraan, Defiya sehat dan aktif sekali.
Tgl 11 Agustus Riri, adikku harus balik ke Jakarta, jadi kita rame rame mengantar ke Padang dan nginap di Rumah Uni di Padang. Tetapi karena ga hati hati, sewaktu masuk kamar mandi diriku jatuh terpeleset dan sakitnyaaaaa pinggangkuuu :-( yang aku khawatirkan cuma Defiya, ada apa dengan dia, apakah dia kesakitan juga??
Akhirnya hari itu juga langsung dibawa ke dokter Ariadi, dokter kandungan Uni ku di RS Restu Ibu. Dan alhamdulillah katanya bayinya ga ada masalah dan malahan di USG 4 dimensi. Ya Allah serasa melihat Defiya dah lahir, jelassss banget USGnya. Kelihatan tangan, mata dan semuanya. ini Photonya.
Dr Ariadi juga ga ketinggalan ngasih vitamin karena alasannya vitamin yang diberi Dr Sausan tidak ada DHA nya. JAdi deh numpuk 3 Vitamin di rumah dan isinya super banyak, sampai sekarang ga habis habis hahhaaa.......Vitamin pertama dari dokter emergency, kedua dari dokter Sauzan dan ketiga dari Dr Ariadi.
Tgl 28 Agustus kita balik ke Abudhabi dan ketemu lagi dengan dokter di Burjeel. Tapi kali ini tidak lagi dengan dokter Sousan, tapi dengan dokter Ebtehaj seperti saran Neina, teman ku di Abu dhabi. Alhamdulillah dokternya sudah agak tua dan ramah. Dia sukaaa sekali dengan Nadira, selalu diberi kado setiap kali ketemu heheee......
Defiya sudah berumur 18 week 3 day tepat 13 September 2014. Semuanya normal dan bagus, kepala dibawah dan aktif sekali. Mulai terasa gerakannya kiri kanan, tonjok kanan kiri waahh aktif banget rasanya lebih aktif dari Mufid. Plasenta diatas dan semuanya bagus. Dokternya bilang defiya kemungkinan cowok. huhuuuuu..............Papa dan Nadira sedih, mereka pengen sekali Defiya cewek. Tapi Mufiidd, hmmm......bahagia sekali, doanya terkabul punya adek cowok. komplit sudah hidupnya punya adek cowok dan cewek hahaaaa.......
Balik dari dokter diberi pengantar untuk week 20 harus Scan lengkap organ dan tulang tulang defiya. Duuhhhh banyak amaat ya disini urusan lab dan segala macam. akhirnya tanggal 9 Oktober aku dapat janji di USG lengkap. Duuhh panas juga nih perut selama 45 menit di USG terus dan alhamdulillah Defiya normal dan kepalanya dah dibawah.
Tanggal 20 Oktober janji ketemu dokter Ebteehaj lagi. Emang agak telat karena sabtu minggu lalunya idul adha dan sabtu minggu depannya Uda sekeluarga datang dari Azerbaijan. Jadi deh agak disewotin dokternya, kok lamaa ga ketemu??? ehhheeee.....gpplah. 20 Ooktober defiya sudah berumur 23 week 2 day. Semuanya normal dan tidak ada keluhan apa apa. kepala sudah dibawah. Ya Allah semoga bisa lahiran normal.
Kali ini lagi lagi disuruh ke laboratory untuk test Diabetes..........fiuuhhhh banyaknya ambil ambil darah dan bolak balik ke hospital terus. karena malas dan malas terus akhirnya tgl 18 November kemaren baru test Diabetes yang lumayan panjang prosedurnya. Ambil darah pertama 8;30 pagi, terus dikasih minuman manis gitu, terus 9:30 balik lagi dan 10:30 terakhir diambil darah. Alhamdulillah semua normal.
Mengisi waktu disela sela test diabetes aku jalan jalan ke room after delivery. hmmm very nice dan nursenya pun ramah ramah semua.
ada tempat tidur bua suami yang nemenin.............:-) pasti Papa pulazzz tidurnya :-P bukannya jagain hahahhaaaa
dan ini Labor Room nya. Bagus, luas dan cuma sendiri
semalam dari dokter tgl 19 November dan katanya hasil sugar bloodnya ok semua, dan Defiya sudah berumur 28 week 2 hari. Tetapiii...................ada satu masalah.....Defiya breech...what??? Defiya sungsang??? Oh Noooooo......c'mon honey, puter kepalanya yaa!! jangan kayak Uda Mufid, ga mau muter jadi harus caesar. Ayooo Defiyaa kita perbanyak sujud ya Nak, kita harus bertekad nanti dua minggu lagi kita ke dokter Defiya dan muter yaaaaa!!
Sekali lagi Defiya disuruh Scanning. Heuuhh what? scanning 45 menit lagi untuk melihat perkembangan organnya. Nanti minggu depan ceritanya.....semoga Defiya normal semua dan sehat2 saja. Apapun yang telah ditetapkan Allah, itulah yang terbaik ya Nak, walaupun pada akhirnya Defiya harus dilahirkan dengan caesar. Kita harus ikhlas.
No comments:
Post a Comment