Wednesday, September 28, 2011

Luxemburg

Sabtu kemaren, 24 September 2010 kita berangkat ke Luxemburg. BErnagkat dari Schiedam jam 12 siang. Heuh siang banget untuk pergi sejauh itu, tapi yaa gpplah, santai aja. Namanya juga pergi ama anak-anak banyak persiapan. Di perjalanan lancar banget, cuma aga k tersendat di Gent-Belgia, karena ada perbaikan jalan. Jalan menuju Luxemburg sangat indah pemandangannya. Jalan tol nya ga datar seperti di Belanda, tetapi naik turun bukit dan masuk tunnel. Jam 4 kita sudah masuk kota Luxemburg. Langsung menuju hotel. Makan siang di hotel dan kita langsung main ke city centre.





Di kota kita menghabiskan waktu dengan melihat pemandangan casemates bock, dari atas kota. setelah capek mengahbiskan waktu jalan2, kita pulang ke hotel untuk persiapan besok paginya. O iya, pasrkir di pusat kota Luxemburg sangat gampang, dimana-mana banyak parkiran dan parking ratenya ga mahal kayak di Belanda loo :-)








BEsoknya hari minggu, kita mulai hari dengan pergi berziarah ke makam pahlawannya orang Amerika, karena deket dengan hotel :-) di makam ini dikuburkan pahlawan2 Amerika yang mati pada saat perang dunia.

Wednesday, September 14, 2011

Mufid ikut Judo

Hari ini kamis ke tiga mufid ikutan Judo.....................semangat ya Nak, pasti bisa ngalahin si negro itu

Mufid ikut Judo

Hari ini kamis ke tiga mufid ikutan Judo.....................semangat ya Nak, pasti bisa ngalahin si negro itu

Minggu, 19 Juni 2011.

Hari ini counting down, 12 hari lagi menuju kepindahan kita ke Schiedam. Yaahh memang berat rasanya mau meninggalkan rumah di Giebelhof 30, 3356 CG - Papendrecht ini. Rasanya sudah sejiwa dengan rumah ini. Mufid bisa main keluar dengan bebasnya karena didepan rumah ada playground. Mufid punya banyak teman disekitar rumah, ada Guusje, Glen, Nina, Fena dan Pepijn. Hampir setiap sore Guusje selalu menekan bell rumah, ingin main bersama Mufid. Setiap kali Guusje datang kerumah, bukan saja Mufid yang senang, Nadira pun ikut senang. Bahagianya mereka kalau bermain bersama. Kalau Mufid dan Guusje dah bosen main di rumah, mereka main ke playground, atau lomba balapan sepeda di luar.
Nadira ga ketinggalan senang di rumah ini. Tangga, adalah salah satu kesukaan DD. Didi paling suka naik tangga, dan kalau sudah bosan main di bawah, pasti DD nunjuk2 tangga pengen main di kamar si uda karena banyak mainan disana. Setiap kali makan, kamar si uda adalah tempat yang paling nyaman buat DD. Sambil main, makan terus berjalan.
Giebelhof 30, itulah yang selalu dihafal Mufid setiap kali ditanya alamat rumahnya. Mufid senang sekali bawa temannya main ke rumah ini. Yavi, Xam dan Guusje….enjopy banget main disini. Yang ga kalah menariknya, dibelakang rumah kita ada pohon pear dan pohon satu lagi yang sampai sekarang ga tahu nama buahnya. Mufid senang sekali memanjat pohon itu. PErnah suatu waktu dia manjat pohon itu bareng Guusje dan pohonnya patah. MEreka bedua terjatuh ke bawah. Tetapi mereka ga nangis, malahan ketawa2.  Dasar anak-anak.
Yang lebih menariknya tinggal di rumah ini, kita bisa liat keadaan tetangga-tetangga. Mulai dari tetangga kiri rumah kita, Zaskia dan NIko yang baru punya baby dan suka merawat tamannya, liat Ed dan Zdenka tetangga kanan kita yang hobby tennis, sampai liat papa mama Gussje yang suka berjemur di depan rumahnya kalau lagi sunshine atau liat tetangga turki yang punya 2 anak yang anak cowoknya rasa aneh, atau liat mamanya Pepijn dan papanya yang suka ngerokok, liat tetagga aneh yang suka ngebut kalo mundurin mobilnya, atau liat tetangga yang rada jauh suka negor dan baik bolak balik ke MCD……………hahh beragam kehidupan yang bisa diliat.
Tinggal di rumah Gieblehof 30 bener-bener nyaman untuk kita karena parkir mobil didepan rumah, kalau Mufid dan DD molor di dalam mobil abis jalan-jalan tinggal angkat langsung nyampe kamarnya kalau nanti tinggal di apartment heuhh malesnya harus naik turun lift dulu baru nyampe kamar anak2. Dan yang lebih malesnya tinggal di apartment nanti, kalau kita shopping besar2an males banget mengangkat barang belian ke atas.

Kenyamanan ini semua akan kita tinggalkan. 2 minggu lagi kita akan pindah ke Schiedam. Berat rasanya meninggalkan rumah ini tapi harus kita jalanin. Demi sesuatu yang lebih baik, papa bisa lebih dekat ke kantornya walaupun ga dekat banget dan yang lebih menarik Mufid bisa masuk sekolah islam. Semoga kepindahan kita ke sana berjalan lancar dan mendapatkan sesuatu yang jauh lebih baik dari sekarang, amiin!!

KENANG-KENANGAN DARI XAM
Xam, salah satu bestfiend nya Mufid di kelasnya di T’Kofschip grup 1/2 b. Setiap hari mereka main berdua dan kalau waktunya makan siang, Xam sering main ke rumah Mufid dan begitu juga Mufid main ke rumah Xam. Dengan mengayuh sepeda mereka masing, Xam dan Mufid balapan sepeda sampai di depan pintu rumah. Sampai suatu hari, mufid harus bilang ke Xam kalau dia akan pindah ke Schiedam. Xam sangat sedih mendengar berita ini.

Harus belajar bahasa Belanda

Dah seminggu yang lalu BT banget, banyak banget keterbatasan karena ga bisa bahasa belanda. Mulai dari meeting di sekolah Mufid yang bahasa belanda semua, sampai diskusi dengan orang tua murid disekolah Dira bahasa belanda semua. AKu harus bisa bahasa belanda. Senen yang lalu 12 september, hari pertama masuk kursus bahasa belanda di volk universiteit, smoga aku bsia cepat bisa dan bisa komunikasi dengan orang tua murid, amiiinn..

minggu lalu juga ada program vrow to vrouw yang mau datang ke rumah ngajari bahasa belanda, smeoga itu juag cepat dapatnya.

kalau semangat, dan niat Allah pasti ngasih jalannya, aku percaya itu

Semangat mama, Mama pasti bisa !!

DD masuk sekolah

Hari senen yang lalu (12 September 2011), hari pertama Dira masuk sekolah. Nama sekolahnya Samenspel Op Maat, di wijksentrum De Blauwe Brug, Bachplein 590 3122 JM Schiedam. Pertama masuk sekolah ketemu 2 orang juf nya yang satu namanya Fadime dan yang satu lagi astrid. Astrid orang Indonesia tapi dah ga bisa bahasa Indonesia. Fadime sepertinya orang turki. MEreka berdua ga bisa bahasa Inggris. Wadduhh gawat nih, gimana cara komunikasinya nih. Untung ada orang tua murid lain yang bs bahasa Inggris juga, jadi bisa minta informasi sebanyak2nya tentang sekolah Dira.

Pertama masuk, Dira malu-malu, ga mau lepas dari pangkuan mama. sampai dia ngeliat ada mainan masak-masakan. Setelah itu dia sibuk main masak2an sendiri. klentong klentong, panci pun berjatuhan, Dira bener2 menikamti mainan masak-masakan, mungkin keseringan liat mama masak :-) Satu jam pertama anak2 diperbolehkan main apa aja, dan orang tua boleh menemani mereka bermain. JAm kedua, anak2 dan orang tua disuruh duduk melingkar, dikasih minum dan biskuit, nyanyi bersama dan 1/2 jam terkahir, orang tua disuruh keluar pindah ke ruangan orang tua dan anak2 tetap tinggal di ruangan.

Enak juga diskusi dengan orang tua murid, topiknya hari itu adalah tentang sleeping problems. Semuanya surprise mendengar Dira masih ASI, karena orang Belanda umumnya ngasih ASI ke anaknya sampai 6 bulan saja. Mama sangat menikmati diskusi ini karena mamanya Luna jago bahasa inggris dan bsia mentranslate semua yang diobrolin waktu itu. Yaahh lumayan............ Mama seneng diskusi, tetapi apa kabar dengan Nadira???

Persis jam 11, orang tua dipanggil untuk datang kembali ke ruangan anak-anak. Dari jauh keliatan Dira nempel ke kaca pintu, dengan mata berlinang-linang. duuhh sayangku, pasti nangis yaa...........begitu ketemu mama, Dira langsung memeluk erat mama dan ga mau ngelepas sama sekali sampai2 nyanyi mau pulang pun ga mau ikutan. kasian anakku. Kata orang tua Elisa yang masuk kelas waktu itu air mata Dira berlinang terus tapi dia ga nangis. pasti Dira sedih banget.

semoga minggu depan Dira lebih baik. Semangat anakku, mama sayang DD