Hari ini counting down, 12 hari lagi menuju kepindahan kita ke Schiedam. Yaahh memang berat rasanya mau meninggalkan rumah di Giebelhof 30, 3356 CG - Papendrecht ini. Rasanya sudah sejiwa dengan rumah ini. Mufid bisa main keluar dengan bebasnya karena didepan rumah ada playground. Mufid punya banyak teman disekitar rumah, ada Guusje, Glen, Nina, Fena dan Pepijn. Hampir setiap sore Guusje selalu menekan bell rumah, ingin main bersama Mufid. Setiap kali Guusje datang kerumah, bukan saja Mufid yang senang, Nadira pun ikut senang. Bahagianya mereka kalau bermain bersama. Kalau Mufid dan Guusje dah bosen main di rumah, mereka main ke playground, atau lomba balapan sepeda di luar.
Nadira ga ketinggalan senang di rumah ini. Tangga, adalah salah satu kesukaan DD. Didi paling suka naik tangga, dan kalau sudah bosan main di bawah, pasti DD nunjuk2 tangga pengen main di kamar si uda karena banyak mainan disana. Setiap kali makan, kamar si uda adalah tempat yang paling nyaman buat DD. Sambil main, makan terus berjalan.
Giebelhof 30, itulah yang selalu dihafal Mufid setiap kali ditanya alamat rumahnya. Mufid senang sekali bawa temannya main ke rumah ini. Yavi, Xam dan Guusje….enjopy banget main disini. Yang ga kalah menariknya, dibelakang rumah kita ada pohon pear dan pohon satu lagi yang sampai sekarang ga tahu nama buahnya. Mufid senang sekali memanjat pohon itu. PErnah suatu waktu dia manjat pohon itu bareng Guusje dan pohonnya patah. MEreka bedua terjatuh ke bawah. Tetapi mereka ga nangis, malahan ketawa2. Dasar anak-anak.
Yang lebih menariknya tinggal di rumah ini, kita bisa liat keadaan tetangga-tetangga. Mulai dari tetangga kiri rumah kita, Zaskia dan NIko yang baru punya baby dan suka merawat tamannya, liat Ed dan Zdenka tetangga kanan kita yang hobby tennis, sampai liat papa mama Gussje yang suka berjemur di depan rumahnya kalau lagi sunshine atau liat tetangga turki yang punya 2 anak yang anak cowoknya rasa aneh, atau liat mamanya Pepijn dan papanya yang suka ngerokok, liat tetagga aneh yang suka ngebut kalo mundurin mobilnya, atau liat tetangga yang rada jauh suka negor dan baik bolak balik ke MCD……………hahh beragam kehidupan yang bisa diliat.
Tinggal di rumah Gieblehof 30 bener-bener nyaman untuk kita karena parkir mobil didepan rumah, kalau Mufid dan DD molor di dalam mobil abis jalan-jalan tinggal angkat langsung nyampe kamarnya kalau nanti tinggal di apartment heuhh malesnya harus naik turun lift dulu baru nyampe kamar anak2. Dan yang lebih malesnya tinggal di apartment nanti, kalau kita shopping besar2an males banget mengangkat barang belian ke atas.
Kenyamanan ini semua akan kita tinggalkan. 2 minggu lagi kita akan pindah ke Schiedam. Berat rasanya meninggalkan rumah ini tapi harus kita jalanin. Demi sesuatu yang lebih baik, papa bisa lebih dekat ke kantornya walaupun ga dekat banget dan yang lebih menarik Mufid bisa masuk sekolah islam. Semoga kepindahan kita ke sana berjalan lancar dan mendapatkan sesuatu yang jauh lebih baik dari sekarang, amiin!!
KENANG-KENANGAN DARI XAM
Xam, salah satu bestfiend nya Mufid di kelasnya di T’Kofschip grup 1/2 b. Setiap hari mereka main berdua dan kalau waktunya makan siang, Xam sering main ke rumah Mufid dan begitu juga Mufid main ke rumah Xam. Dengan mengayuh sepeda mereka masing, Xam dan Mufid balapan sepeda sampai di depan pintu rumah. Sampai suatu hari, mufid harus bilang ke Xam kalau dia akan pindah ke Schiedam. Xam sangat sedih mendengar berita ini.
No comments:
Post a Comment