Wednesday, November 19, 2014

Star Reward for Good boy and Good Girl.

Seperti yang banyak kita dengar dimana mana, menjadi orang tua itu ga ada sekolahnya. Kita bisa jadi dokter, jadi chemist, jadi engineer, jadi profesi apapun dengan kuliah 4 tahun atau lebih. Tetapi adakah sekolah untuk menjadi profesi orang tua?? belum ada sampai sekarang, dan saya merasa menjadi orang tua itu adalah suatu profesi yang sangat serius karena akan mencetak generasi penerus kita selanjutnya, yang akan kita tinggalkan suatu saat nanti. Masa depan mereka tergantung pada seberapa serius kita sebagai orang tua mendalami profesi ini sekarang.

Dulu sewaktu masih bekerja, kalau ada masalah tinggal buka buku baca theory dan tanya sana sini, dicoba di Lab dan di coba di line customer, alhamdulillah problem solve. Itupun dikerjakan dengan serius dari 9 to 5 bahkan sampai 8 malam. Tetapi berbeda dengan profesi orang tua, kalau ada masalah dengan anak, dicoba di googling, tanya sana sini, theory dah lengkap tetapi karena yang dihadapi makhluk hidup juga yang punya pemikiran dan keinginan sendiri, maka satu theiry tidak cukup untuk memecahkan satu masalah.

Menghadapi anak laki laki memasuki usia 8 tahun, menurut saya adalah suatu tantangan tertentu. Karena dia sudah mulai terpengaruh dengan lingkungan sekolahnya, lingkungan bermainnya dan tentu saja dari film film dan games games yang di liatnya. Dimulai dari males belajar, malas membaca dan malas semuanya kecuali semangat untuk bermain games.

Setelah googling, tanya psikolog dan yang pasti berdoa dan berserah diri ke Allah, akhirnya mama nemuin ide supaya semua bisa berjalan seperti yang mama harapkan. Akhirnya pada suatu malam, begitu ide muncul, mama ga bisa tidur, langsung ambil kertas dan pulpen menulis semua yang terlintas di pikiran.

1. Menulis schedule untuk Mufid dari mulai bangun tidur sampai tidur lagi.
   
Sebenarnya ide ini sudah pernah dan sering di lakukan dulu sewaktu di Schiedam karena pernah ikutan training "parent management". Tetapi dulu rasanya terlalu mendetail, setiap hari schedulenya berubah ubah dan susah untuk diingat. Akhirnya mama membuat schedule tetap Mufid untuk weekday. Bukan untuk Weekend, karena harus perlahan lahan.
contohnya : Jam wake up, then breakfast, then what time should go and wait for d school bus.
kemudian ada fun time dan jam berapa nunggu school bus pergi ngaji sorenya.

2. Membuat rules of reward
Setiap perbuatan yang sesuai dengan schedule dan perbuatan terpuji lainnya akan mendapat star dan berapa star yang akan dia dapat. Apabila dalam seminggu dia mendapat 50 star, maka Mufid berhak untuk mendapat 10 Dhs. Uang 10 Dhs boleh dipakai untuk apapun tetapi diingatkan untuk belajar menabung sehingga kalau mau beli sesuatu yang besar dan mahal bisa dibeli. atau boleh dimasukkan ke dalam tabung amal di mesjid atau dimanapun.

3. Table of Star.
Setiap malam sebelum tidur kita diskusi apa semua perbuatan yang sesuai schedule dan apa perbuatan baik yang telah di capai hari itu. apabila ada perbuatan yang dilanggar seperti "Bangun pagi telat dan nangis nangis* yang seharusnya mendapat 5 star kalau dilakukan dengan baik, maka akan dikurangkan menjadi 5star.

Dah 3 minggu program reward ini berjalan, dan alhamdulillah..............semua berjalan dengan lebih baik dan jauh lebih teratur dibanding sebelumnya. dan yang pasti, mama tidak perlu treak treak ngigatin waktu dan jam ke Mufid harus ngapain dan ngapain nya. Semoga Mufid dan Nadira jadi anak yang sholeh dan sholehah, penyejuk hidup dan Qurrata aýun dan selalu menjaga sholatnya ya Nak, sampai kapanpun. Mama akan selalu berdoa untuk kalian berdua.











Draw a smile......Mufid the winner

Agustus 13, 2014 Papa dapat email dari kantornya kalau bakalan ada perlombaan gambar buat anak anak, nanti siapa yang gambarnya banyak terpilih akan masuk ke dalam kalender technip. Gambarnya tentang abu Dhabi.

Sewaktu dikasih tahu ke Mufid, dia kayak ga semangat gitu. Sampai akhirnya dah hampir due date, Papa nanya lagi ke Mufid. Tiba tiba dia semangat dan langsung duduk diam di kamarnya menggambar dengan penuh konsentrasi menggambar semua tentang abu dhabi. Seperti biasa Mufid menggambar selalu sket sket aja, tanpa warna. Mam bilang gambarnya ga akan menarik kalau tidak berwarna.

Dengan semangat dia mewarnai gambarnya. Jadilah gambarnya dibawa Papa di hari terakhir penyerahan gambar.....*seperti biasa, apapuuun injury time hahaha*



Eee ga disangka ternyata banyak penggemar drawing Mufid, sampai 199 pemilih dan Mufid jadi juara dua. sedangkan yang juara satu mendapat 204 pemilih.

Selamat Mufid!! good job....Good gedaan Jongen!! ik hou van jou!!

Akhirnya gambar Mufid masuk kalender technip untuk bulan June 2015, senengnya Mufid. Good zo Nak!


Cerita Defiya From 0 week until 28 Week

7 May 2014............adalah terakhir mama kedatangan tamu bulanan :-) 7 June kenapa ga datang lagi yaaaa?? ditunggu dan ditunggu ga kunjung datang. Akhirnya sedikit berat sangka.....kemungkinan hamil nih. Eeee suami ga percaya, masa baru sebulan ga minum pil KB langsung hamil.... karena dah lewat seminggu ga kunjung datang akhirnya nitip suami beliin test pad. Pagi besoknya di test dan taraaaaaa.........ini hasilnya

Dan berubahlah status menjadi ibu hamil :-) serasa mimpi deh. Alhamdulillah ya Allah atas rezeki yang engkau percayakan kepada kami. 

Tanggal 18 Juni kita pergi ke rumah sakit Burjeel Hospital, ketemu gynocologist yang mana aja, cuma pengen memastikan beneran hamil atau ga. Kebetulan dapat appointment dengan seorang dokter muda dari Pakistan Dr. Iram Sarfraz. Beliau tidak memeriksa bahkan tidak melakukan USG, tanpa banyak bicara kita cuma diberi pengantar pergi ke Laboratory untuk test darah. Walapun saya dah bilang kalau hasil test pad positif, tetapi dia tetap ga mau melakukan USG dan cuma dikasih folic acid. Ya sudahlah, kalo memang itu peraturan disini, akhirnya kami pergi ke Labroratory dan diambil darah. Dua jam setelah ambil darah datang SMS ke mobil phone ku memberikan kalau hasil lab sudah bisa diambil. BEsok paginya kita langsung ke burjeel dan keluarlah hasil labnya yang menyatakan positif hamil. nama testnya adalah Beta HCG yang melihat kadar hormon didalam darah, dari hasilnya byknya hormon HCG dalam darahku 21192.00 yang artinya aku hamil memasuki week ke 7.

Seminggu setelah itu kembali datang ke Burjeel untuk USG dan konsultasi dengan gynecologist. Kali ini aku ga mau lagi dengan dokter peertama karena sepertinya konsultasi tidak terlalu memuaskan. Dengar dari beberapa teman Indonesia mereka prefer dokter Hiam tetapi beliau prakteknya selalu working hour, jadi ga bisa ditemani suami deh. Jadinya pilihan jatuh ke Dr. Sausan Abdul Rahman. dr Iraq. Hmm cukup memuaskan konsultasi dengan beliau, orgnya ramah dan melegakan semua kata katanya. Sekali lagi saya disuruh test darah dan urine untuk melihat apakah ada Hepatitis C, diabetes, Rubella, test golongan darah (A dan rhesus +) HIV dan test bakteri di dalam Urine. Alhamdulillah hasilnya semuanya normal dan tidak ada penyakit apapun. Terima kasih ya Allah. 

Sejak saat ini, mual muntah dan letih mulai dirasakan. Dunia serasa berputar dan ga kuat ngapa ngapain. dari hari ke hari cuma tiduran di kamar dan ke toilet untuk muntah. Mana minggu depan 29 Jni adalah mulainya bulan Ramadhan. Ya Allah maafkan aku kalau tidak kuat berpuasa dibulan yang mulia ini. 19 Juni aku paksakan puasa dan hasilnya letiiihhhh dan pusing, serasa mau pingsan. Besoknya dilarang puasa sama suami. Sehari setelah itu maksain puasa lagi. Sampai akhirnya 4 July aku serasa lemesss dan ga kuat apa apa, langsung dibawa ke Burjeel lagi dan kebetulan hari itu adalah hari jumat dimana semua dokter libur kecuali dokter emergency. Akhirnya ketemu dengan dokter dari Sudan kalau ga salah Dr Magdi Mohamed, dan beliau ngasih resep vitamin dan obat anti mual. dan alhamdulillah sejak minum obat itu kekuatan ku mulai tumbuh dan bisa puasa lagi walapun tidak bisa tiap hari. 

Tanggal 15 July janji ketemu lagi dengan Dr Sousan dan cerita kalau saya nyaris pingsan dan akhirnya dokter Sousan ngasih vitamin lagi yang baru. Saat ini Defiya dah 10 cm, 9 week 6 day, ini photonya :


Kata dokternya rahim ku kebalik jadi harus di USG dari bawah............mungkin akibat ngelahiran sebelumnya. Hmm tapi not a big problems katanya. Tapi kok rasanya konsultasi kali ini terasa sangat buru buru dan tidak memuaskan. Kita juga bertanya karena tgl 18 July mau pulang ke Indonesia apakah aman di perjalanan. Beliau berpendapat, ga ada orang keguguran karena naik pesawat. Hmmm......aneh juga ya, tapi yaa sudahlah, semoga semua berjalan baik baik saja dan lancar. 

tgl 18 July walaupun masih pusing dan lemes, kita berempat pulang ke Indonesia naik Etihad jam 11 siang. Alhamdulillah perjalanan lancar dan hanya sekali sempat deg degan karena tiba tiba pesawat anjlok ke bawah yang membuat perutku sakit karena kejadian itu tepat saat aku berdiri di pesawat meregangkan persendian dan otot2. Tetapi alhamdulillah semua baik baik saja. 

Sesampai di Bandung, Papa ngajak periksa ke dokter tetapi aku rasa ga perlu karena rasanya sampai di Indonesia semua terasa beda. Mual hilang, pusing hilang, semangat sekali dan puasa pun tidak ada yang bolong. Terima kasih ya Allaahh.........

10 hari di Bandung, 30 July kita ke Bukittinggi tepat Nenek dan Kakek pulang dari Umrah. Sesampai di Bukittinggi keadaan baik baik saja, malahan di perjalanan dr  Bandung ke Bukittinggi dengan Pelita air berjalan lancar dan alhamdulillah aku kuat berpuasa. Tgl 6 Agustus Papa harus balik ke Bandung karena tgl 9 Agustus harus balik ke Abu dhabi dan kita tetap di Bukittinggi sampai 25 agusuts. Papa maksa harus ke dokter dulu pengen liat Defiya sebelum dia pergi ke Abu Dhabi. Akhrinya kita ke RS Yarsi di Bukittinggi dan USG Defiya. Alhamdulillah seperti perkiraan, Defiya sehat dan aktif sekali. 

Tgl 11 Agustus Riri, adikku harus balik ke Jakarta, jadi kita rame rame mengantar ke Padang dan nginap di Rumah Uni di Padang. Tetapi karena ga hati hati, sewaktu masuk kamar mandi diriku jatuh terpeleset dan sakitnyaaaaa pinggangkuuu :-( yang aku khawatirkan cuma Defiya, ada apa dengan dia, apakah dia kesakitan juga??

Akhirnya hari itu juga langsung dibawa ke dokter Ariadi, dokter kandungan Uni ku di RS Restu Ibu. Dan alhamdulillah katanya bayinya ga ada masalah dan malahan di USG 4 dimensi. Ya Allah serasa melihat Defiya dah lahir, jelassss banget USGnya. Kelihatan tangan, mata dan semuanya. ini Photonya. 



Dr Ariadi juga ga ketinggalan ngasih vitamin karena alasannya vitamin yang diberi Dr Sausan tidak ada DHA nya. JAdi deh numpuk 3 Vitamin di rumah dan isinya super banyak, sampai sekarang ga habis habis hahhaaa.......Vitamin pertama dari dokter emergency, kedua dari dokter Sauzan dan ketiga dari Dr Ariadi. 
Tgl 28 Agustus kita balik ke Abudhabi dan ketemu lagi dengan dokter di Burjeel. Tapi kali ini tidak lagi dengan dokter Sousan, tapi dengan dokter Ebtehaj seperti saran Neina, teman ku di Abu dhabi. Alhamdulillah dokternya sudah agak tua dan ramah. Dia sukaaa sekali dengan Nadira, selalu diberi kado setiap kali ketemu heheee......

Defiya sudah berumur 18 week 3 day tepat 13 September 2014. Semuanya normal dan bagus, kepala dibawah dan aktif sekali. Mulai terasa gerakannya kiri kanan, tonjok kanan kiri waahh aktif banget rasanya lebih aktif dari Mufid. Plasenta diatas dan semuanya bagus. Dokternya bilang defiya kemungkinan cowok. huhuuuuu..............Papa dan Nadira sedih, mereka pengen sekali Defiya cewek. Tapi Mufiidd, hmmm......bahagia sekali, doanya terkabul punya adek cowok. komplit sudah hidupnya punya adek cowok dan cewek hahaaaa.......

Balik dari dokter diberi pengantar untuk week 20 harus Scan lengkap organ dan tulang tulang defiya. Duuhhhh banyak amaat ya disini urusan lab dan segala macam. akhirnya tanggal 9 Oktober aku dapat janji di USG lengkap. Duuhh panas juga nih perut selama 45 menit di USG terus dan alhamdulillah Defiya normal dan kepalanya dah dibawah. 

Tanggal 20 Oktober janji ketemu dokter Ebteehaj lagi. Emang agak telat karena sabtu minggu lalunya idul adha dan sabtu minggu depannya Uda sekeluarga datang dari Azerbaijan. Jadi deh agak disewotin dokternya, kok lamaa ga ketemu??? ehhheeee.....gpplah. 20 Ooktober defiya sudah berumur 23 week 2 day. Semuanya normal dan tidak ada keluhan apa apa. kepala sudah dibawah. Ya Allah semoga bisa lahiran normal. 

Kali ini lagi lagi disuruh ke laboratory untuk test Diabetes..........fiuuhhhh banyaknya ambil ambil darah dan bolak balik ke hospital terus. karena malas dan malas terus akhirnya tgl 18 November kemaren baru test Diabetes yang lumayan panjang prosedurnya. Ambil darah pertama 8;30 pagi, terus dikasih minuman manis gitu, terus 9:30 balik lagi dan 10:30 terakhir diambil darah. Alhamdulillah semua normal. 

Mengisi waktu disela sela test diabetes aku jalan jalan ke room after delivery. hmmm very nice dan nursenya pun ramah ramah semua. 


ada tempat tidur bua suami yang nemenin.............:-) pasti Papa pulazzz tidurnya :-P bukannya jagain hahahhaaaa


dan ini Labor Room nya. Bagus, luas dan cuma sendiri


semalam dari dokter tgl 19 November dan katanya hasil sugar bloodnya ok semua, dan Defiya sudah berumur 28 week 2 hari. Tetapiii...................ada satu masalah.....Defiya breech...what??? Defiya sungsang??? Oh Noooooo......c'mon honey, puter kepalanya yaa!! jangan kayak Uda Mufid, ga mau muter jadi harus caesar. Ayooo Defiyaa kita perbanyak sujud ya Nak, kita harus bertekad nanti dua minggu lagi kita ke dokter Defiya dan muter yaaaaa!!

Sekali lagi Defiya disuruh Scanning. Heuuhh what? scanning 45 menit lagi untuk melihat perkembangan organnya. Nanti minggu depan ceritanya.....semoga Defiya normal semua dan sehat2 saja. Apapun yang telah ditetapkan Allah, itulah yang terbaik ya Nak, walaupun pada akhirnya Defiya harus dilahirkan dengan caesar. Kita harus ikhlas. 










Syahadah Documentary 2013 - Episode 1 - Islam (The Light of Soul)

Anak Sholeh dan Sholehah yg pintar


Hari sabtu kemaren, tanggal 15 November diadakan lomba islami dari TPA qurrata a'yun. Setiap anak boleh mengikuti dua macam lomba. Dira memilih ikut lomba hafalan quran (al fatihah, annas dan al ikhlas) dan praktek sholat. Sedangkan Mufid lomba hafalan surah (al kafiruun, annash dan al massad) serta lomba praktek sholat. 

Pagi jam 8:30 kita dah harus sampai ke KbRi tempat diadakannya lomba. Tetapi kita telat sampai di sana karena anak anak susah bangun karena semalam kita dr science fair di corniche jadi tidurmya agak telat. Jam 9:15 kita nyampai di kbri dan acara sudah dimulai tetapi perlombaan belum dimulai, alhamdulillah.

Lomba hafalan surat Nadira adalah acara pertama. Dira mendapat urutan ke 12 dan dengan lantang Dira membaca surah al fatihah.





kemudian dilanjutkan dengan lomba praktek sholatnya Mufid





Kemudian lomba praktek sholatnya Nadira



Dan lomba hafalan quran Mufid





Alhamdulillah, hasil penilaian Juri, Si Sholehah Nadira juara 1 hafalan surah pendek






dan juara harapan 1 praktek sholat.



Sedangkan si ganteng sholeh Mufid juara 2 praktek sholat




Tuesday, November 18, 2014

My Bad Day


16 November 2014.....hari Minggu. 
Semalam Mufid bermasalah ma Papa, disuruh apa apa ngelawan, akhirnya Papa ngasih "wejangan" ke Mufid sampai agak larut malam. Mama jadi kepikiran Mufid dan ga bisa tidur. Besok pagi setelah anak anak pergi sekolah, mama pengen banget keluar nyari udara segar dan kebetulan ochie dan aulis ngajak ketemuan bikin baso dan siangnya mau ke Netta liat babynya yang baru lahir. 

Dengan badan agak lesu dan letih karena ga cukup tidur semalam, pamit lewat whatsapp ke Papa. Bilang mo keluar dan nyetir. Si Papa mulai khawatir karena takut mama kenapa napa nyetir dgn badan ga terlalu fit. Berkali kali papa wa supaya ati ati nyetir dan jgn ngelamun. Di jalan ke rumah ochi lancar banget dalam 15 menit dah nyampe parkiran khalidyah tower. Sesampai di basement 2 tempat parkiran Aulia, ternyata ada mobil yg parkir. Naik lagi ke atas tuk cari parkir dan ga nemu akhirnya nelpon aulia dan katanya lapor satpam aja. Si satpam langsung ke basement 2 dan bilang kalo dia juga ga tahu siapa yg punya mobil yg parkir disana. Terus satpam ngasih slot parkir lain. Dengan dipandu satpam disuruh mundur parkir. Tanpa liat ke kiri dan fokus cuma ke sebelah kanan karena percaya satpam berdiri di kiri, akhirnya mobil dimundurin. Dan braakkkkk..........

Aku nabrak tiang dan lampu belakang kiri pecah. Waddduuuhhhh........ Kenapa ini??? Bodoh bangeettttt......parkiran segede ini ga liat tonggak ituu...karena dgn anggapan kalo semua parkiran di sana satu slot utk tiga mobil dan cuma fokus ke tonggak di kanan. Haahh....capeekkkkkk. What should I do now???

Si satpam suruh telpon police tuk mbantuin bikin accident report utk claim ke insurance. Duhh akhirnya telpon papa dulu, pengakuan salah dan minta maaf ga ngikutin kata suami. Suami suruh telpon police dan akhirnya setelah menunggu sampai jam 10 police datang. Pertama nelpon 999 kemudian 999 nanya kejadiannya dan akhirnya dari telpon yg lain dgn nomer 02 4170032 kembali nelpon aku dan nanya kejadiannya dan tempat kejadian.

Begitu polisi dtg dia ngecek apa yg pecah dan mnta driving license serta car license. Untung bawa semua dokument dan semua laporan berjalan lancar. Akhirnya dapat laporan dr polisi seperti ini. 

Selesai urusan dgn polisi dan baru naik ke rumah ochi. Kasian ochi dan aulia ikut ikut an kaget karena kejadian ini. Apalagi krishna suami ochi sampai pulang dr kantor krn ditelpon ochi. Thanks my best friends......luph uuu

Akhirnya kita ngebakso di rumah ochi sambil menensngkan diri dan gagal ke rumah netta. Puas ngobrol, curhat dan ketawa ketiwi akhirnya jam 12. Aku hrs pulang krn school bus Dira nyampe jam 12:30. Heeuhh jd gamang nyetir jdnya, krn msh trauma. Tp hrs bisa, ga boleh takut!! 

Siangnya begitu mufid pulang sekolah jam 14;05, lgsg makan dan ganti baju ngaji, lgsg aku ajak Mufid dira ke "insurance house" insurancenya si chessy (nama mobil kita). Di kantor insurance urusan nya cepat dan gampang, cuma ngasih driving license, car license dan police report. Mereka ngeluarkan surat pengantar ke bengkel untuk chevrolet. Wuihhh jauhnyaaa di Mussafa.

Urusan insurance selesai langsung antar Mufid ke mesjid tui ngaji dan terus pulang ke rumah. Sesampai di rumah haahhh......baru bisa narik nafas lega. Tapi liat rumah belum di vakum dan dapur masih berantakan dan lauk belum ada, mulai lah gerakan cepat dan instant. Sampai jam 6:30 semua kelar, rumah dan rapih dapur rapih dan ada sup kepiting. 

Selesai makan malam......sesuai rencana sebelumnya kita mau ke toko tempat beli microwave tuk benerin microwave yg ga bs nyala padahal baru dipakai 9 bulan. Tempatnya di Mina center abu dhabi Coop. Sesampai disana ternyata tokonya pindah ke dalam Coop nya dan ternyata lagi mereka ga mau collective barang yg rusak. Merrka suruh kita hubungin samsung service centre. Katanya di daerah mussafah juga. Wadduuhh mussafah lageee? 

Suami pengen memastikan dimana bengkel bin hamoodah tempat chessy mo dibawa besok pagi karena katanya kalau dicari besok pagi ngabisin waktu dan dia hrs balik ke kantor. Akhirnya malam itu juga kita ke mussafa dan nyari nyari bengkelnya dengan modal peta dr org insurance. Sampai jam 10 kita cari cari ga nemu akhirnya hampir pasrah dapat titik terang ada gedung FGB dan NBAD sesuai di map nya. Akhirnya nemu dan nyampe rumah jam 10:38. Anak anak dah tidur lelap di belakang, kasiaann......mereka juga capek, mama capek dan papa jg capek. 

Keesokan harinya, mufid dira kita antar ke sekolah karena kasian kalo hrs naik school bus pagi pagi dan kita berdua lanjut ke mussafah ke bengkel chessy. Jam 9 selesai urusan chessy dan kita diminta dtg beberapa hari lagi sampai approval dr insurance didapat kemudian barulah chessy di benerin. 

Telpon service centre samsung nanya dimana tepatnya gedung samsung ga ada yg bisa menjelaskan dgn baik. Muter muter terus di kawasan industri sampai akhirnya nemu samsung service centre di dekat genavco. Haahh lega, microwave dah di collect dan tunggu berita selanjutnya kapan kelarnya dan langsung kebut ke kantor papa. Jam 10:30 papa sampai kantor dan mama pun terus pulang.

Urusan ga cuma berhenti disini saja. Tiba tiba mama dapat sms harus bayar fine 300 dhs. Duuhhh apa lagi niiihhh???? Ternyata si police yg datang ke TKP kemaren ga gratis, kita hrs bayar jasanya utk ngasih report itu. Tp muahaaalllnya 300 dhs. Setelah baca di google ternyata kalo kecelakaan  yg cuma terjadi oleh satu pihak dan tdk ada injury maka yg dtg adalah SAEED semacsm private police. Tetapi kalo kecelakaan yg minor injury dan pihak yg bersalah lari maka cuma bayar 50 dhs untuk biaya laporannya. Sedangkan kalo kecelakaan terjadi antara dua pihak maka pihak yg bersalah dapat laporan dgn kertas pink dan yg tdk bersalah mendapat laporan berwarna hijau. Dalam kasus ini yg mendapat kertas pink harus membayar jasa polisi untuk laporan kecelakaan ini. 

Heeuh hikmah kesialan ini, pertama jangan pernah ga patuh ma suami dan kedua dapat pelajaran baru dalam mengurus kecelakaan. Semoga ga pernah terjadi lagi, amiinn. 






Pagi yang Rusuh

18 november 2014
Judulnya pagi yg rusuh.......kenapa? Karena semalam Mufid ga bisa tidur nyenyak, ga tahu kenapa *biasanya nightmare :(* dan kerjaannya selalu bolak balik ke kamar mama dan bilang ga bisa tidur. Akhirnya mamapun ga bisa tidur pulas. Daripada Mufid ga tidur dan besoknya ga bisa bangun pagi mending mama pindah aja tidur ke kamar Mufid dan problems solve. Mufid tidur dan mama oun bisa tidur.

Ternyata ga seperti yg dibayangkan, pagi ini jam 6 mulai usaha membangunkan Mufid karena school bus datang jemput jam 6;40. Tapi Mufid cuek dan tetap tidur, sampai akhirnya jam 6:25 dia baru berjalan ke kamar mandi sambil nangis. Sampai akhirnya Papa kesal dan mandiin Mufid secepat mungkin, pasang baju, shooat dan minum susu. Langsung diantar ke bawah dan alhamdulillah belum ketinggalan school bus. Passss banget sampai lift dibawah school bus pun menunggu. 

Selesai urusan Mufid, sekarang giliran Dira yg ga mau bangun. Dari dikitik kitik sampai diancam mo ditinggalin ga berhasil, lamaaaa akhirnya 6;55 baru bangun dan ga mau langsung ke kamar mandi. Pakai pundung dulu nangis dulu......dan pupup dulu. Hasilnya ga jauh beda ama Mufid, dimandiin buru buru dan pasang baju, cuma minum susu dan langsung ke school bus. Dira biasanya dijemput 7:15. 

Selesai urusan anak, skrg urusan mama yg harus tes blood sugar ke burjeel......sesampai di burjeel ternyata banyak parkir slot jadinya decide ga mau oake valet parking seperti saran suami. Tapi takut aahh ntar kenapa napa lagi ga ngikutin kata suami akhirnya stelsh parkir langsung keluar lagi dan bawa ke lobby dan kasih kunci ke valet parking. 

Ternyata bener bgt, sesampai di lab langsung ke ambil darah dan di schedule ada tiga kali ambil darah. Pertama 8:30, kemudian dikasih minuman gula terus 9:30 dan tunggu lagi sampai 10:30. Duuhh gagal total deh rencana hari ini yg mau setor hapalan al waqiah ke mesjid ama sist Haya dan mo lanjut ke pengajian bu Noor. Tapi ya sudahlah......insya Allah hapalan bisa dipakai terus untuk sholat. Lagian test ini lebih prioritas utk saat ini. 

Ngisi waktu disela sela blood test, mama pergi bikin appointment dentist tuk Mufid dan Dira yg giginya berlobang dan juga visiting labor room dan room after delivery. Wawww ternyata ruangannya keren kayak di Prince Court kuala Lumpur. Semoga Defiya sehat sehat aja ya Nak lahir normal dan lancar, amiin amiin ya rabbal alamiinn. 



Summer Vacation 2013

Duhhh dah garing banget baru publish cerita summer vacation 2013 di akhir tahun 2014 :-) Soalnya waktu itu Ipad yang berisi note ini dicuri, dan alhamdulillah beli ipad baru dan semua note yang ada di ipad lama bisa di upload lagi di ipad baru :-)

ini nih ittenarynya :




Schiedam, 9 Agustus 2013
Perjalanan yang panjang dari Schiedam sampai Munich dilewati dengan mulus dan lancar, alhamdulillah

Munchen 10 August 2013


Pagi ini kita kebangun jam 8 pagi dan anak anak langsung segar dan mandi semua. Setelah siap siap dan makan pagi, jam 10 pagi kita keluar hotel. Diperjalanan ke pusat kota munchen, kita mampir ke Allianz arena, sempat photo photo disana sampai puas. Setelah itu Kita berangkat ke pusat kota Munchen. Kita parkir di Odeonplatz. Puas jalan jalan di pusat kota, akhirnya kita lanjut ke BMW Welt. Sebenarnya kita ingin ke museum BMW tetapi BMW Welt lebih menarik


Sampai jam 2.30 akhirnya kita memutuskan berangkat ke Neuschwanstein Castle. Bagus sekali pemandangan disini, ada danau juga dan ada Schloß Neuschwanstein. Disini kita sempat sholat di dekat pergunungan yang ada castlenya. Tenangnya pikiran dan damai melihat pemandangan hijau dan danau.


Tepat jam 19:00 kita berangkat ke Innsbruck. Baru saja berjalan lebih kurang 5 km langsung bertemu plank masuk negara Austria. Kaget juga karena belum sempat beli vignette. Alhamdulillah langsung ketemu pom bensin dan langsung beli vignette. Hanya €8.50 euro untuk 10 hari. Mari kita nikmati perjalanan di Austria. 

Kita langsung menuju hotel, ternyata hotelnya diatas bukit paling tinggi dengan jalan yang berliku liku dan nanjak. Tetapi bener bener hebat jalannya, dijalan seperti begitu rintangannya, speed limitnya tetap 100 km/ jam. Tetapi kita tdk merasa pusing dan kemiringan jalannya tepat, jadi mobil pun tidak akan jatuh ke jurang walapun ngebut. 

Pemandangan dari hotel ke bawah sungguh indah, pergunungan hijau dengan gradasi warna. Ada yang berwarna putih seperti ditutupi salju, ada yang kuning keemasan karena kena sinar matahari sore, ada yang berwarna hijau tua, hijau muda...Masha Allah. Kita masuk hotel dan makan dan tidur, slaap lekker mufid, dira love u!

Mosern  11 aug 2013

Hari ini kita berangkat dari hotel agak pagi, jam 9 pagi dah siap berangkat. Tadinya kita langsung ke innsbruck nemu brosur di hotel katanya ada yang bagus didaerah Seefeld. Akhirnya kita cari tempatnya, waaauww beneerr keren bgt. Pergunungan alpen tempat bermain sky sewaktu winter. Tetapi sekarang dipakai orang untuk hiking, cycling. Tetapi berhubung kita malas jalan dan bawa mufid dan dira, akhirnya kita putuskan utk naik cable car ke atas. Harga tiket naik cable car 15 euro untuk up and down way. Sedangkan anak anak dibawah 10 tahun gratis. 

Sesampai diatas kita puas menikmati pemandangan pergunungan alpen dari atas dengan rumah khas autria, rumah kayu beberapa tingkat dengan bunga berwarna pink dan merah disetiap jendela nya. Oiyaa sesampai diatas didi lucu banget deh, didi bilang sayang banget ama mama, karena setiap kali didi mau makan, mama siapin. Mau minum mama ambilin, iya sayang bgt ama mama.

Puas bermain diatas, kita turun dan lanjut perjalanan ke Bergiselschanze (ski jump by Zaha Hadid), Bergiselweg 3 (the train station, walk 30 minutes to South. The Bergisel jump was replaced according to plans of the Iraqi architect Zaha Hadid in 2001. Because of its design and prominent location (on Bergisel, south of Innsbruck) it is considered a new city landmark. There is a cafe on top, which offers views of Innsbruck and the surrounding mountains. During sporting events, the jumping tower is not accessible, and a ticket is needed to enter the terrain. Standard adult entry when no sporting events are taking place is €9, with some discount available for families/groups. 

Setelah melihat innsbruck dari atas dan berphoto, kita lanjut ke kota inssbruck, keliling dikota. Arsitektur gedungnya biasa, tidak seperti di Paris yang penuh seni, cuma perbedaannya warna gedungnya warna warna terang seperti orange, kuning, biru......sehingga kalau kita photo dengan background pergunungan sungguh indah sekali. 

Kemudian kita berencana ke museum Im zeughaus, tetapi kita tidak menemukan lokasi pasnya, dan berhubung kita harus ke Salzburg hotel yang membatasi waktu check in jam 7 mlm, maka kita harus buru buru sampai di sana. Akhirnya kita putuskan masuk highway a12. Yaahh cuma boleh kecepatan 100km/jam bisa bisa mepet bgt jalan jalan di kota salzburgnya. Ternyata dari Innsbruck ke Salzburg kita harus melewati Highway German. Duuhh kenapa sih highway di German?? Ga sukaa krn  byk perbaikan jalan dan bikin macet.

Kira kira 5 Km lagi menuju salzburg, akhirnya kita memasuki Austria juga, Salzburg bener bener dekat dengan German, sepanjang perjalanan kita disuguhkan dengan pemandangan Alpen yang sangat indah. Begitu masuk kota Salzburg, tidak lupa kita mampir ke tourist information. Dari sini kita mendapat banyak info tentang kota salzburg. Pertama saya disarankan utk membeli buku panduan, ttp begitu dibilang kita disini tidak terlalu lama, akhirnya kami dikasih brosur ttg 7 top ten interesting place di Salzburg. Dari sini akhirnya kami memutuskan pergi ke Kapuzinerberg.

Kapuzinerberg. 
This steep hill can be accessed through Linzergasse in the old part of town. Once you're in you're in deep forest. There are several paths that bring you to the top (where the Franziskischlössl fortification stands - today it's a restaurant) via either a paved road -no traffic, though- or a forest track with steps. There are several viewpoints along the way. The views of the city, and the Alps, are spectacular, the air is fresh and it makes for a superb little excursion without leaving the city.

Dari sini bisa melihat Salzburg secara keseluruhan, memang indah sekali. Kotanya dikelilingi pergunungan alpen dan ditengah kotanya mengalir sungai yang berwarna hijau. Sungguh perpaduan yang menarik. Dari sini kami melihat Salzburg punya old town, punya castle juga. 

Berhubung kita harus sampai hotel jam tujuh malam maka kami putuskan utk langsung ke hotel malam ini. Tepat jam 6:45 CET kita sudah sampai di kota Gosau 75 km dr Salzburg dimana kami memesan hotel. Perjalanan ke Gosau sangat sangat indah, bukit bukit yang hijau dengan rumputnya yang selalu dipotong rapi dengan rumah rumah yang sangat sangat rapi dan unik dan berwarna warni. Tetapi begitu sampai di Gosau kami tidak bisa menemukan Gasthaus Gamjager, penginapan yang kami booking. Karena begitu dimasukkan nama jalannya ke GPS, GPS tidak bsia mendeteksi.

Akhirnya kami menelpon hotelnya dan mereka bilang dikampung mereka tidak ada nama jalan, cuma ada nama kampungnya Gosau Hintertal dan nomer rumah. Kami baru sadar kalau Hintertal bukanlah nama jalan, tetapi nama kampung kecil dari Gosau. Kami diberi petunjuk bahwa rumahnya berwarna hijau putih. Pertama berhenti di suatu rumah bernama cafe Gamjager. Dengan senangnya papa langsung check in. Ternyata beda, kata orangnya Haus Gamjager kira kira 4 km dari sini. Akhirnya jalan lagi dan alhamdulillah 7:10 nemu sebuah rumah besar berwarna hijau putih. Akhirnyaaa........ Receptionistnya seorang ibu ibu yang ramah, dia cerita kalau disini byk nama Gamjager karena Gamjager adalah nama orang yang pertama kali ke kampung sini. hihiii ada ada aja.

Selesai papa check in kami lanjut perjalanan ke danau yang besar didekat hotel yang dikelilingi pergunungan.......Masha Allaah, serasa ga percaya kalau benar benar berada di daerah yang cuma ku liat di film film sewaktu kecil, film heidy :) sampai jam 9 mlm kita puas menikmati pemandangan danau dan bermain air danau dan sempat sholat zuhur ashar dipinggir danau, akhirnya kita balik ke hotel. Makan dan tidur nyenyak..tot morgen allemal.

Seefeld of tyrol 



Gosau, 12 aug 2013

Hari ini kita berangkat jam 9 pagi dari hotel di Gosau, rencana awal kita akan langsung ke Slovenia, tetapi sayang jg kalau Salzbug belum puas dilihat.jadinya kita putuskan ke schloss hallburn di salzburg. Begitu nyampe si schloss eee langsung ketemu playground, jadinya anak anak sibuk main di playground. Puas bermain di schloss kita lanjut ke pusat old townnya, Salsburger castilla. Cukup lama juga kita di pusat kota, jam 15.30 barulah kita lanjut ke Slovania, ljubliana melalui A10.



Tol dari Salzbrug ke Slovenia harus melewati pintu tol dengan harga 10 euro. Tepat diperbatasan austria dan slovenia kita harus melewati gate tempat bayar tol utk masuk tunnel sekalian pembelian vignette. Vignettenya seharga 15 euro utk seminggu dan bayar tunnel 6.5 euro. 
     
Begitu memasuki slovenia, 20 km setelahnya,  50 km sebelum ljubliana, kita mampir di danau bled. Senangnya Mufid berenang di danau ini, airnya bening dilingkari pergunungan alpen. Sungguh menenangkan pikiran dan jiwa. 1.5 jam berenang, kita lanjutkan lagi perjalanan ke ljubliana. Rencana kita akan photo malam malam di old town nya jlubliana. 

Sesampai di ljubliana, pemandangan awal kota tidak begitu bagus, pinggir jalan penuh dengan papan papan advertising. Hampir seperti jalan di Tangerang :-) Tetapi begitu memasuki pusat kota barulah kita disuguhkan dengan pemandangan gedung gedung klasik yg indah. Kita berphoto photo di triple bridge.

Triple Bridge (Tromostovje). Designed by Jože Plečnik. Tromostovje consists of three separate picturesque bridges located next to one another. The neighboring Prešeren square with the statue of Slovenian greatest poet France Prešeren is the central location of downtown Ljubljana and a common meeting point. From here, cross Ljubljanica and turn left for Open Market and the Dragon Bridge, or go straight and then right for the old town.  

Kita sempat menikmati keramaian di old town malam ini, byk live music disajikan. Ada yang super rock dan ada juga lagu slow. Rame banget malam ini, kita ga tahu mereka merayakan apa. 

Old Town Ljubliana. Squeezed between the castle hill and Ljubljanica river is the old town with two squares, Mestni trg (City square) with the Robba fountain and the city hall behind it, and, further on, Gornji trg (Upper square). Well preserved medieval buildings now house local designer shops, and several popular cafes and restaurants. Although they may look creepy, the perfectly safe narrow lanes lead to charming little squares and buildings. 

Jam 9 malam, barulah kIta berangkat ke hotel di Opatija, Croatia. Perjalanan ljubliana opatija tidak seperti yang dibayangkan, melewati jalan kecil yang gelap selama 70 km, kemudian 10 km terakhir barulah masuk tol A8. Yaah pakai kelewat exitnya ke opatija, jadinya kita lanjut Rijeka, tetapi gpplah kita jadi tahu Rijeka ternyata ga jauh dr Opatija. Tetapi sayang alamat hotel kita tidak terdeteksi dengan GPS sehingga kita harus bertanya tanya ke orang disekitarnya. Hotel kita berada di suatu jalan yang panjang dan naik ke atas bukit, bukan dipinggir laut seperti yang kita bayangkan sewaktu memesan hotel ini. 

Sesampai di hotel jam 12:00 dan ternyata petugas hotelnya bilang kalau maksimal jam 9 check in. Tetapi karena dia berbaik hati kita diijinkan masuk, alhamdulillah. Satu lagi masalah malam ini, tempat parkirnya full. Jadi kita berusaha sebisa mungkin nyempilin mobil diantara mobil yang ada. Untungnya pemilik hotel mau menggeser sedikit mobilnya ke pinggir dan akhirnya si peugeut 308"" bisa masuk.


Opatija, 13 Aug 2013.

Waahh hari ini rada "nyantai dan belehe lehe, karena semalam nyampenya dah malam bgt, lagian dira agak demam. Mama bangun jam 6 tetapi tetap bermalas malasan sambil facebook an hhaahhaaaa...... Mufid,dira dan papa masih pulas tidurnya. Jam 8 dira dah bangun dan langsung minta main air di bathup. Alhamdulliah, dah ga terlalu panas badannya. Sembari main air di bathup, mama tak ketinggalan memainkan sendoknya untuk menyuapin nasi utk dira. Maklum susah nyari golden time gini sehingga dira mau buka mulut hahaha.....selesai dira dan mufid mandi dan beres beres akhirnya jam 10 baru kita keluar dari hotel.

Kita langsung turun ke bawah menikmati pantainya. Tetapi heuuhh dimana mana orang bejemur, bahkan byk yg topless. Kasian mufid dan dira liat yang begituan. Jadinya kita memutuskan utk pindah ke bagian pantai yg lain yang sepi. Disini Mufid dan dira senang sekali dikasih roti utk dibagikan ke ikan ikan di laut. Senangnyaa ikan dikasih stock brood dari Holland hahaha....... 

kita juga mengelilingi kota opatija. Bangunannya klasik juga teapi sepertinya masih baru baru dengan warnanya yang norak norak, orange, kuning. Puas di opatija, kita lanjut bermain di rijeka. Sepertinya rijeka lebih besar daripada opatija. Rijeka dipenuhi gedung gedung klasik yang bagus dengan warna yang cukup keras. Sampai jam 4 kita bermain di Rijeka, langkah selanjutnyaw menuju bologna italy.


1 jam dari rijeka melalui E61 langsung kia masuk border Italy. Begitu keluar jalan kecil E61, kita masuk ke A4 (A28 venezia). Kita langsung bertemu dengan gerbang tol utk mengambil tiket tol, hmmm bayar berapa yaa...?...? Ternyata 20.40 euro....beuh mana ada bayar tol sampai 250 ribu di Indonesia heehehehe

Sesampai di hotel Fiera di bologna, Papa check in dan abis itu kita langsung jalan ke torre degli Asinelli and Torre dei Garisenda (The Two Towers), Piazza di Porta Ravegnana. 9AM-6PM. 
The main symbols of Bologna, built in the 12th century. Torre degli Asinelli is 97.20 metres tall (330 feet), with 498 steps and an incline of 1.3 meters (4 feet). Torre dei Garisenda (closed to the public) is 47 metres (162 feet) tall and has a lean of over 3 metres (10 feet). €3 to climb the torre degli.
Kemudian kita lanjut ke Palazzo D'Accursio/Palazzo Comunale, Piazza Maggiore 6, a 14th-century palace. Don't miss its enormous main staircase, which was designed to be used by horse drawn carriages. Home to the Municipal Art Collection and the Museo Morandi. 

Sampai jam 10.30 kita balik ke hotel dan akhirnya kita makan malam dan sholat dan tidur pulas. Sampai besok sayaang sayangkuu......


Bologna,  14 agustus 2013

Haahh hari rabu sudah, masuk hari keenam Asradya vakantie in d zommer. Pagi ini kita berangkat telat, jam 10.30. Karena kita bingung apakah menuju Roma pakai train atau pake mobil. Setelah dipikir pikir lagi akhirnya kita putuskan naik mobil aja, karena rasanya lbh ribet naik train. Karena kita membaca di berbagai source di Roma ribeut kalo nyetir karena jalannya kecil dan parkirnya susah. Tetapi mengingat bawaan banyak dan kasian anak anak harus panas panas nungguin kendaraan umum akhirnya kita bawa mobil aja.

Begitu keluar hotel ga jauh langsung masuk tol A1 yang panjangnya 350 km. Bologna-Roma jauhnya 386 km. Bismillah...bayarnya 25.60 euro. Alhamdulillah lancar sampai kota Roma dan alhamdulillah juga hotel kita di tengah kota, sebelahan dengan toko zara hahhaaaa.....jadi pengen shopping....cling cling :-) 

Sampai Roma jam 3 sore, makan dan istirahat dulu di hotel. Karena terlalu panas dan di check di accuweather 39 derjat, makanya kita istirahat dulu. Setelah berkurang panasnya jam 5 sore barulah kita keluar dengan jalan kaki saja karena niatnya cuma jalan kaki yang ke tempat tempat sekitar hotel yang memenag sudah di pusat wisatanya. Hotel kita cuma 900 m dari St. Peter basilica- Vatican. Kita juga sempat masuk ke gereja nya. Semua yang masuk ke dalam gereja harus berpakaian rapi dan tdk boleh berpakaian sexy, banyak juga yang ditolak masuk karena tidak berpakaian yang pantas. Waahh bagus nih peraturannya cocok buat diriku yang ketutup semuah hahhaaaa

Sampai jam 8 kita puas menikmati Vatican, akhirnya kita berjalan ke castle St angelo. Kemudian kita mau ke Colloseum naik metro, tahunya kita nyasar ke old townnya yang kayak labirint, ga tahu mau jalan ke arah mana. Tahunya kita nemu tempat rame dan baca baca nama toko sekitarnya, ternyataa itu Pantheon. Hahhaaa......lucu bgt. 

Selesai pantheon kita berjalan lagi mencari stasiun metro, ternyata nemu lagi gedung yang bgs banget, tetapi kita kelaperan, krn nyasar. Akhirnya kita makan fish hamburger di Mc donald. (Utk pertama kalinya kita makan di mc d di eropa ;))....bismillah, semoga fish burgernya halal. 

Selesai makan, mufid jadi ceria, semangat jalan dan semangat nanya nanya ttg sejarah Roma. Akhirnya kita lanjutkan ke gedung yang berlampu megah tadi. Setelah berjalan ke sana ternyata byk bgt turis turis yang berphoto disana. Setelah cek tulisan dimana mana trrnyata itu Piazza Venezia....hmm puasnya bephoto photo disana. Kaki dah capek, dan kasian juga mufid karena dah bejalan sejauh itu tetapi stasiun metro belum ketemu juga. Akhirnya kita jalan terus ke arah Colloseum. Sepanjang perjalanan piazza Venezia ke Colloseum, Mufid heboh bertanya ttg Sejarah Roman karena byk sekali reruntuhan istana yang di abadikan disepanjang jalan itu (Roman Forum)

Puas berphoto photo di colloseum, akhirnya kita nemu stasiun metro. Begitu mau beli tiket metro, petugasnya bilang kalau metro terakhir jam 11.30, sedangkan jam sudah menunjukkan 11.30. Hmmm ga mau ngambil resiko akhirnya kita stop taxi dan langsung pulang ke hotel. 

Heuhhh ramenyaaaa Roma, dan puanass sekali. Tetapi puas bisa liat keindahan Roma diwaktu malam, besok pagi kita akan lanjutkan melihat Roma diwaktu siang. Sebelum istirahat tiba tiba penasaran dengan whatsapp.......ada kabar apakah di whatsapp sampai detik ini?? kita pun keluar dari kamar menuju ruangan yang sinyal wifinya lumayan kuat. 

Ternyata........Innalillahi wainna ilaihi rajiunn.....ternyata tgl 9 agustus Nino dah meninggal. Makanya selama liburan ini sering bgt kepikiran Nino, ttp karena hp ga bisa connect wifi jadi berdoa saja semoga nino cepat sembuh. Ternyataa.....ya Allah berilah kebahagiaan utk Nino disana, amiin. Kasian Bagas, masih 5 tahun ga punya bunda lagi, sedih ngebayanginnya. ya Allah.....ya Rabbi, berilah kebahagiaan utk keluarga yang ditinggalkan juga, amiin. 

Ga bisa tidur sampai malam, chatting ama yaya. Cerita ttg Nino yang ternyata dah tahu kena kanker sejak 2 thn yang lalu, ttp ga pernah cerita ke siapapun, bahkan ke mas Suwardi, suaminya sendiri. Yaya tahu justru dari bu Gina ponakannya mas Suwardi pas bulan April kalau nino kena kanker. Mas suwardi bulan Juni dipanggil rumah sakit Dharmais bilang kalau kanker nino sudah stadium 3. Sempat operasi pengangkatan indung telur, kemudian 2 hari di rumah ternyata dinyatakan kalau kankernya sudah sampai ke paru paru. Innalillahiwainna ilaihi Rajiuun......ya Allah jauhkanlah keluarga kami dari penyakit ganas ini ya Allah. 

Jam 2 malam barulah mata bisa dipejamkan.....kangen ama Nino, dah lama ga ketemu nino dan ga akan pernah ketemu lagi.


Roma, 15 Augustus 2013.

Kebangun jam 7 pagi utk sholat subuh, tetapi hati ga bisa boong. Kesedihan karena berita semalam ttp menyelimuti hatiku. Tetapi kita harus jalan jalan ke kota. Kita jalan ke Villa borghuese, Piazza republica, fontana de trevi. Wuuiihhh byk banget orang di trevi sampai ga sanggup mendekat ke airnya ditambah lagi suhu roma yang sampai 39 celcius. Hmmm...... Ga kuaatt, syukur tadi malam kita dah puas liat semuanya, ga sanggup jalan sepanas ini. Keriingg.

Ga habis pikir di Roma banyak banget orang aneh. Sewaktu Kita makan di Mc d semalam, ada ibu ibu yang bawa koper tiduran pakai selimut di kursi mcD. Kemudian sewaktu kita sudah hampir selesai, masuk lagi bapak bapak yang ngomong sendiri sambil ngeliat kaus kaki yang baru dibelinya dan marah marah sendiri. Hiiiii ngeri deh akhirnya kita buru buru keluar. Terus semalam pas kita masuk stasiun metro ada bapak bapak ketawa ketawa ke Mufid. Dan Mufidpun jadi senyum senyum ke orang tersebut. Sampai akhirnya Mufid sadar kalau dia org jahat karena dia masuk stasiun metro tanpa tiket, buru buru setelah orang lain masuk. Kemudian di stasiun Republica, kita nemu dompet persis didepan eskalator pas naik. Dompet diambil papa dan manggil manggil orang didpn kita mau nanya apakah dia dompetnya jatuh. Eee tiba tiba orang bertampang aneh dibelakang kita berusaha ngerebut dompet itu dan ngaku ngaku kalau itu dompetnya. Si papa dengan beraninya bilang, "noo.....it's not yours. Dan syukurnya langsung ada petugas metro dan langsung dikasih dompetnya ke petugas tsb. Orang itu marah dan tereak k kita. Hiii takutnyaa ;(  

Akhirnya jam 2 siang kita putuskan balik ke hotel dan langsung ke Firenze. Kita melewati highway A1 roma - Firenze sud  dengan tol seharga 16.80 euro. Kita langsung ke Piazza Michael Angelo. Dari Piazza ini kita bisa puas melihat kota Firenze dari atas, dan bisa turun ke bawah langsung ke Old townnya Firenze. Mobil luar Firenze dilarang masuk old town nya dan apabila masuk bisa kena fine 140 euro, makanya kita cuma bisa jalan kaki memasuki old town ini. 

Biar anak anak ga rewel nunggu Papa memuaskan hobby photography nya, mereka dikasih ice cream hahahhaa.


Puas menikmati firenze sampai malam, jam 10 malam kita ke hotel di Montecinni. hehehee ga nyangka kalau tol A1 firenze - montecinni  cuma 2.6 euro karena cuma 50 km. ......hmm nyampe hotel anak anak tertidur lelap.


Montecinni terme, 16 agustus 2013

Kita ga keluar pagi, jam 12 siang baru berangkat dari hotel menuju Pisa toren melalui (strada staale aurelia ) E67sejauh 50 km dari hotel. Cuma bayar tol 2.80 euro. Sesampai di Pisa kita langsung ke The Piazza de Miracoli or Field of Miracles is to the north of central Pisa. It's an UNESCO World Heritage site and contains the city's most famous sights:

Torre Pendente (Leaning Tower). The structure was originally conceived as the cathedral's bell tower. Construction began in 1173 and the tower started leaning soon afterwards due to subsidence of the ground underneath its base. A project to keep the tower from leaning more and tipping over finally reached a successful conclusion in 2001, and the tower is again open to those wishing to climb it. Climbing the tower requires a reservation-based ticket for €15. Tickets can be bought for the tower on the day, for a specific entry time. This could be 45 minutes to 2 hours after the purchase time, but there is a lot to see while you wait. It is better if you buy tickets online for €17 well in advance at [4]. Warning, the tickets are non-exchangeable, effectively non-refundable, and only good for the tower, so they're a bit of a risk to purchase in advance. Make the effort to climb, though, and you'll be rewarded by the view. 

Jam 16:00 kita lanjut jalan ke la spezia. A15 95 km ke la spezia ke kampung riomaggiore, kampung paling selatan. Kampung di la spezia ada 5 yang harus di kunjungi. Semoga sempat ya. Pemandangan jalannya dipenuhi pergunungan alpen dan kiri kanan penuh dengan ladang zonnebloemen. Keluar dr ke la spezia, kita bayar tol 6.70 euro. 

Masuk kota la spezia.....waaww kereenn, kota di pinggir danau dan dilereng bukit, indah sekali. Kemudian dengan melewati jalan mendaki dan belok belok tajam akhirnya nyampe di Cinque terre. 


Kampung pertama yang kita tuju adalah Riomaggiore. 

Riomaggiore is the southern-most of the 5 Terre. During the day you can hear bell towers chiming and at night the frogs are in frenetic chatter as small boats go night fishing for anchovies and other fish using lights to attract the fish. Riomaggiore also has an ancient stone castello, about which little has been written. An information sign outside explains that first mention of the castello appeared in a document from the mid-500s, which already described it as “ancient”. Its quadrangular walls with two circular towers were built to protect the citizens in case of an attack from the sea. In 800, the castello became a cemetery, and parts were destroyed to adapt it to its new function. Nowadays it is one of the monuments of the Parco Nazionale delle Cinque Terre. Most of the action in Riomaggiore is on the main street, Via Colombo, where there is an assortment of cafes, bars, restaurants, and of course, gelaterie. There are also alimentari shops selling the typical yummy Italian fare: fresh fruit (strawberries, cherries, and nespole), an assortment of salumi (salami, mortadella and the like), cheeses, olives, etc. These are good places to stock up for the hikes into the hills, although all of them are not very far from a town. Bar & Vini, perched on the side of the mountain above the sea, is excellent place for a summer night. The place had the usual mix of tourists and local families with their kids, even well into the night.

Wuihh jalan menuju kampungnya sempit mendaki dan tidak sebagus jalan di Austria. Semakin ke atas pemandangan semakin indah, banyak mobil kiri kanan berhenti utmuk menikmati pemandangan bebatuan dan bukit bukit diatas laut. Indah sekali...subhanallah. Kita terus kira kira 10 km ke kampung riomaggiore. Sesampai di kampung tsb, tnyata mobil tidak bisa turun sampai ke kampungnya, kita harus parkir mobil dgn harga parkir 3.5 euro per jam dan harus jalan kaki ke bawah sampai persis dibawah pinggir laut. Jalan ke bawah bertangga tangga, capek juga sambil mendorong stroller dira, turun aja dah gempor apalagi mikirin naiknya nanti ;) tetapi sesampai dibawah, cukup terobati capek kakinya melihat pemandangan ke laut. Apalagi Mufid, sempat sempatnya berenang ;) puas Mufid berenang dan berphoto. 

Akhirnya kita naik ke atas.....pffiuhhh gempoorr naik ke atas sambil dorong stroller dira. Tapi kita sempat beli calamaries and shrimp goreng, jadi lumayan Mufid dan Dira bisa jalan sambil ngemil ke atas sampai parkiran mobil. Tapi kasian Dira, lagi enak enaknya makan udang, tiba tiba teriak karena giginya sakit. 


Tangisnya ga berhenti henti sampai akhirnya berhenti di jalan menuju kampung kedua Manarola.

Manarola is a town filled with boats, at least on the lower part of it. Covered boats of all kinds line the main street, but it is hard to say when they had last been out. There are many lovely places to eat and drink in Manarola. La Cantina Dello Zio Bramante serves acciughe (anchovies) fresh from the sea, with lemon, olive oil, and fresh, crusty bread. Aristide Café had the cheapest espressi macchiatti (70 cents), the first bar encountered if walking from Riomaggiore (a paved, easy, path that goes by the sea, and takes about 15 minutes or so). It turns out that Manarola also has the best gelateria of all the towns: 5 Terre Gelateria e Creperia, on Antonio Discovolo next to the Farmacia which is next to the COOP 5 Terre. Manarola also has a nice little swimming area. It’s a little cement pier next to some big rocks that you can wade out from, into the blue blue waters. It gets deep fast, so it's possible to dive off the end of the pier. Plenty of caves and coastline to explore, and underwater rocks. There are also a few more swimming holes farther on, accessible from the Blue Trail, not far from the gate beyond which the trail pass is required. There are stairs going all the way down to sea level, and a small little terrace about half-way down with picnic tables where you can see locals enjoying a simple lunch. There are lots of sharp mussels and barnacles down by the rocks, but otherwise the swimming is fantastic here too, without many people.

Begitu sampai di depan kampungnya, kita harus parkir lagi dan harus turun lagi ke bawah sampai ketemu laut dan pemandangan ke atasnya. Heuhh kebayang kan dira dah sakit gigi, capek kaki turun naik dari kampung Riomaggiore tadi aja belum hilang harus turun lagi berpuluh puluh tangga ke bawah. Terima kasih deeh dan sampai jumpa manarola hahhaaaa.....

Akhirnya Dira tertidur dan kita masih semangat untuk lanjut ke kampung ketiga Corniglia

Corniglia: Farther along the Blue Trail there is a stone beach that offers much easier access to the water, and also more people. At the Corniglia train station, the path gains height to reach the town, which sits 300 feet above the Ligurian Sea, the only one not near sea-level. The road passes lemon trees, vines, lilies and vegetation of all kinds, and in May the air is full of the perfume of flowers.
Corniglia feels smaller and quieter, but just as quaint as the other towns. Bar Nunzio serves 2 euro glasses of local wine—with a complementary bowl of local olives— under some yellow umbrellas near the statue of Corniglia himself. There is a little piazza with a communal olive press where you can sit and pass the time. There is also a tower, but it is not very high.
As Corniglia is atop a large hill, it is only reachable from the train station by either climbing the 365 steps up the hill ("one for each day of the year") or also there is a bus run by the Cinque Terre National park that takes people up to Corniglia and back down again. This is a must if you are carrying suitcases. The bus only runs from 7am - 8pm, and starts at 8am on the weekends.

Sebelum sampai dipuncak kita berhenti sholat ashar di pinggir jalan dan jelas terlihat kampung Manarola. Segera kita ambil photonya pakai lensa f 70-200 dan cihuuyy dapat jg photonya, walaupun ga akan sebagus kalau kita turun k kampungnya. 



seharusnya ada train stasion yang menghubungkan dr kampung ke kampung di cingue terre tetapi karena kita sudah terlalu malam maka kita putuskan untuk melihat pemandangan dari atas saja. Ini train stasiunnya.

Kemudian selesai sholat kita putuskan melanjutkan perjalanan ke Corgeno tempat hotel kita selanjutnya yang masih 300 km lagi jaraknya, sedangkan jarum jam sudah menunjukkan pukul 9 malam.

Begitu dimasukkan alamat hotel di corgeno ke gps, ternyata gps menunjukkan arah yang sama dgn arah ke kampung Corniglia. Tetapi dilihat dari gps jalannya keritiiing banget agak agak ngeri juga ngebayangin malam malam jalan di hutan diatas bukit berliku liku tajam ga ada safety nya. Tetapi karena percaya GPS akhirnya kita teruskan jalannya.

Semakin lama jalannya semakin jelek dan semakin sempit. Sekali kita terpaksa belok kiri sedangkan GPS menyuruh belok kanan, karena jalannya ditutup. Akhirnya GPS recalculating dan menyuruh kita melanjutkan jalan lagi sampai akhirnya ketemu kampung keempat ; The Blue Trail from Corniglia to Vernazza, the next town to the north, is a dirt path that starts off in an olive grove above the town. It keeps climbing and things get a bit sweaty and steep in some places, with many stone steps and a few switchbacks. Nothing too strenuous though. The trail along the sea affords great backwards views of both Corniglia and Manarola. In half way between Corniglia and Vernazza you meet Prevo, a tiny hamlet of Vernazza, the most high and most impressive spot of Sentiero Azzurro at 208 meters above sea level, that overlooking on the famous Guvano Beach. Vernazza is approached from above and its two ancient towers are in prominent view (they close at 19:00). The town itself has a maze of tiny streets that eventually lead down to the main street. At first sight, Vernazza seems a little rundown. The paint on the buildings around the beach area is peeling off in large sections, but don’t let that put you off. Vernazza is lively and boisterous and has a great night scene, two clock towers, a beach, boats, and a large public space with umbrellas and tables. The beach area is a small sandy strip that is not the best swim spot (there is only a small section of water roped off for swimming, beyond which are boats and then the open sea), but it is safe for kids and free of sharp bivalves.
You can spend the evening having wine along the main street below the train station, lounging on a quiet bench above the town beside hotel Gianni overlooking the sea, or by the sea, watching the mountainous coastline zigzag in and out, hiding Monterosso.

Ternyata ohh ternyata.......sesampai di kampung Vernazza jalannya putus. Whaatssss......Astagfirullahal adziimm. Akhirnya kita ga percaya GPS lagi. Kita putuskan balik lagi ke La Spezia. Kita harus melewati jalan berliku liku tadi 20 km lagi. Ya Allah......bismillah, akhirnya kita balik ke la spezia. Malam makin gelap, satu jam melewati jalan berliku liku, sempit dan tebing jurang yang dibawahnya laut wiiiiii ngerinyaaa. 

Sesampai dibawah, di kota La spezia, alhamdulillaaah. Terima kasih ya Allah, selamat juga, keluar dari jalanan tak beradab hihihii......

Akhirnya sesampai di la spezia, barulah kita masukkan ke gps alamat hotel dan taraaaaa.....arrival timenya jam 24:58. Langsung kita masuk diarahkan ke A15 dan lanjut ke A1 arah Milano. Dan sekarang tepat jam 23:00, masih 203 km lagi kita baru sampai ke hotel. Mufid dan Dira dah tertidur lelap, Walaupun sekali kali Dira terbangun dan memegang giginya yang sakit. 

C'mon honey bunny Papa chayank:-) yang semangat nyetirnya ya!!

Setelah 133 km di A15 lanjut 96 km A1 menuju Milano. Masih tersisa 70 km lagi jalan yang belum tentu jalan tol, kemungkinan bergunung gunung lagi. Duh semoga ga separah jalan di cique terre tadi. 3.5 km lagi keluar dari A1 kita ketemu gerbang tol La spezia-milano dgn cost 20.50 euro. Selanjutnya kita harus ngambil kanan menuju A50 sedangkan Milano terus A1. Kita harus Melewati A50 sepanjang 33 km lagi dgn tol seharga 2.80 euro. Kemudian lanjut 21 km di A8. Akhirnya sampai di hotel......haahh perjalanan yang menegangkan. 


Corgeno 17 august 2013

Paginya kita santai, bangun agak siang dan bermain di pinggir danau Lago Maggiore di Corgeno. Pemandangan yang sungguh indah, Dira dan Mufid sangat sangat menikmati bermain dengan burung merpati yang sangat banyak dan jinak. 


Sampai jam 12 siang kita lanjutkan perjalanan ke Switzerland Interlaken. Masha Allah pemandangan Alpen kiri kanan sangat sangat indah dan menyejukkan, lebih bagus daripada Alpen di Austria. Setiap km perjalanan selalu bertemu danau dengan air yang hijau dan bukit yanghijau yang dihiasi oleh perumahan penduduk yang khas, berbunga bunga disetiap jendelanya. 


Di Interlaken kita juga disuguhkan dengan pemandangan alam yang sangat sangat indah, mulai dengan danau dan sungai yang airnya semuanya berwarna hijau......waaww indahnya. apakah begini indahnya surga?? heheheee Mufid mulai ngayal :-)

Di danau Brienz and Thurn Mufid sempat berenang, wiiii kebayang dinginnya airnya Fid, tapi dia keuekeuh mau berenang. ya sudahlah.....:-) 

Puas bermain di Danau kita mengidari kota interlaken yang kecil dan sempat makan lagi di Mc donald karena lapar dan bekal sudah habis. Tapi ingat kita cuma makan Patat dan fish burger :-) yang lain takuuutt.....ga halal. 

diperjalanan dari lucerne ke hotel di hasliberg Reuti, kita menemukan tempat yang paling indaaaahhhhh sekali, dan sangat-sangat dingin. Namanya Grimsel pass. CUma mama papa yang berani turun mobil saking dinginnya dan costum kita ga menunjang untuk suhu 4 derjat :-) tapi sungguh rugi kalau tidak diabadikan. 

Hasliberg Reuti 19 Agustus 2013

Pagi yang sangat sejuk dengan pemandangan yang hijau disekeliling hotel membuat kita malas dan pengen tidur lagi tetapi hari ini adalah hari terakhir liburan panjang kita. Hari ini kita planning ke Lucerne dan Basel dan kalau sempat lanjut ke Zurich malamnya lanjut pulang ke Schiedam melalui Luxemburg, kira kira 800 km perjalanan...............good luck Papa!! kebayang capeknya ;-(

Sesampai di Lucerne kita langsung ke old town dan berphoto photo dan menikmati jembatan nya yang penuh bunga. 



Tetapi karena sudah terlalu sore dan ada traffic parah di tol menuju Basel kita urungkan niat mampir ke Basel dan Zurich, kita lanjut pulang ke Schiedam. melalui tol A4, D 500, A35 dan A 31. 

Heuhh udah jam 4;01 dini hari baru masuk di A31 tujuan luxembourg. Kapan nyampenya yaaa. 408 Km lagi baru sampai Schiedam, ujan gede dan kabut.....lindungi kami ya Allah.

381 km lagi menuju schiedam kita masuk luxembourg. 
Kemudian lanjut ke A6 menuju bruxelles...weitsss ga lupa ngisi bensin murah dulu di luxembourg 37 euro, 1.349 euro/lt. sholat subuh dulu aah di rest area Luxembourg. Jalanan highway Luxemburg terang benderang maklum negara kaya raya dan sangat beda bgt ma jalan tol France dan Belgia.

Jam 7 Pagi sampai di Schiedam dan Papa harus masuk kerja. Tapi karena ga kuat maka diurungkan niat kerja dan tambah cuti sehari lagi....molorrrr :-)

Sungguh perjalanan dan holiday yang sangat panjang 5000 an km keliling Eropa dalam waktu 10 hari. Jadi pengen ngulangin lagi, kangeeennn Eropa :-)