tepat jam 12 malam datanglah bus ke hotel kami untuk membawa kami semua ke Mina. Sejak sore kita sudah siap siap di hotel untuk berangkat. Tetapi beberapa kali diundur undur sampai akhirnya jam 12 malam kami disuruh naik bus. yang kita bawa cuma ransel yang berisi bekal untuk selama 5 hari di Mina dan sleeping bag. Pada saat semua disuruh jalan ke bus, tiba tiba si papa pengen ke toilet. Disaat itulah terjadi pergolakan dalam hati, disatu sisi aku disuruh buru buru naik ke bus dan disisi lain, suamiku manaaa??? dan yang parahnya ransel suami dibawain oleh Pak Winarna kepala romobongan ke jalan tempat bus berhenti. Tetapi begitu ditanya ga ada yang tahu dimana tasnya. Sedangkan suami belum juga datang. Gelap dan galauuuuu...............Begitu bus pas mau berangkat barulah suami datang dan tasnya juga belum tahu dimana. Aku cuma bisa pasrah kalau hilang tasnya gimana dengan pakaian ihram didalamnya?? alhamdulillah, Mini teman sekelompok teriak dari jendela bus, Dewiiiiii ini tas nya Yopiiii. alhamdulillah barulah dengan tenang kita naik bus dan ternyata di bus pun terjadi kesalahpahaman antara orang travel gulf reizen dengan Pak James salah satu jamaah kita. ORang tersebut dgn kasar bilang kalau bapak bapak dilarang duduk. aneehhh bgt managementnya harusnya semua orang dapat duduk, tapi malahan semua bapak bapak harus berdiri.
sesampai di Mina ternyata kita dapat tenda dibagian belakang dan yang anehnya di tenda kita ditambah 8 orang lain orang Indonesia yang ga tahu dari mana datangnya. sesaknyaaa di satu tenda yang sempit harus tidur sebanyak 18 orang. aku terpaksa tidur ditenda bagian pinggir dan nyaris di tanah. ya Allah aku cuma bisa menangis ke teh Irma, baru saja haji mau dimulai, dah berat rasanya.
Besoknya kita seharian di Mina sholat dan baca quran. Dan besoknya kita siap siap ke Arafah dengan naik bus pagi pagi sekali, Alhamdulillah di arafah lumayan nyaman. tetapi tendanya tidak berkarpet cuma tikar plastik saja. Disini kami mulai beristighfar dari zuhur sampai magrib. Sholat pun di qasar tetapi tidak di jamak. Selesai sholat zuhur kita mendengar ceramah sari ketua gulf reizen yang sayangnya berbahasa turki. sepulang dari Arafah kita naik bus menuju muzdalifah. sesampai di muzdalifah kita sholat magrib dan isya yang di jamak qasar. dan kemudian kami di persilakan untuk tidur dan istirahat. baru sekali ini aku merasakan tidur berasalakan sleeping bag di atas tanah dan beratapkan langit. Ya Allah sungguh tidak ada yang membedakan umatmu dikeadaaan seperti ini.
selesai sholat subuh, kita lanjut jalan kaki ke arah jumrah untuk melempar jumratul aqabah. tetapi kita putuskan untuk pulang dulu ke tenda di Mina karena kita membawa banyak tas da nrasel yang katanya susah untuk masuk ke areal jumrah kalau terlalu banyak barang. Kemudian kita jalan kali dari tenda 21 tempat kita nginap di Mina ke arah jumrah yang kira kira 3 km jaraknya. Panas terik tidak menghalangi niat kami karena kami berjalan sambil menyebut namaNya. "labaika allahumma labaik......."
sesampai di jumrah kami berpencar dan berkumpul lagi di tongggak 570. Alhamdulillah semua berjalan lancar dan kami bisa balik lagi ke tenda untuk istrahat untuk persiapan besok melempar jumrathul ula, wusta dan aqabah,
No comments:
Post a Comment